PHOBIA BADUT
Tahap-tahap:
a. Pendekatan
b. Mengagali informasi / anamneses
c. Memlih terapi yang tepat
d. Pelaksanaan terapi
e. Controlling
f. evaluasi
A. 1. Case name : Pendekatan
2. Pre condition : None
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : 1. Sapaan
2. Menanyakan kabar
5. Post Condition : Anamnese
6. Actor who gets benefit : Klien. Terapis, dan orang tua (ibu)
B. 1. Case name : Anamnese
2. Pre condition : Pendekatan
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : 1) Menanyakan identitas
2) Menanyakan latar belakang keluarga
3) Menanyakan riwayat pendidikan
4) Menanyakan relasi sosial
5. Post Condition : Memilih terapi yang tepat
6. Actor Who Gets Benefit : Klien. Terapis, dan orang tua (ibu)
C. 1. Case Name : Memilih terapi yang tepat
2. Pre condition : Anamnese
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : flooding therapy
5. Post Condition : Pelaksanaan
6. Actor who Gets Benefit : Klien. Terapis
D. 1. Case Name : Pelaksanaan terapi
2. Pre condition : memilih terapi yang tepat
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : Klien dihadapkan langsung ke badut
5. Post Condition : Controlling
6. Actor who Gets Benefit : Klien. Terapis, dan orang tua (ibu)
E. 1. Case Name : Controlling
2. Pre condition : Pelaksanaan terapis
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : pengawasan dilakukan setelah dilakukan terapi
5. Post Condition : Evaluasi
6. Actor who Gets Benefit : Klien. Terapis, dan orang tua (ibu)
F. 1. Case Name : Evaluasi
2. Pre condition : Controlling
3. Actor Who Intiates : Terapis
4. Steps : Saat terapi dilakukan klien merasa tidak nyaman karena ia kaget dengan terapi yang diberikan oleh terapis
5. Post Condition : None
6. Actor who Gets Benefit : Klien, Terapis, dan orang tua (ibu)
Minggu, 17 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar