Menurut Suryani (2009), citra diri dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
a. Kebutuhan
Setiap manusia ingin hidup dalam keadaan nyaman dan tentram, seimbang antara jasmaniah dan rohaniah.
b. Kepekaan Tubuh dan Bahasa Tubuh
Manusia terdiri dari badan dan jiwa. Kedua hal ini sama pentingnya dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Tubuh kita akan beraksi terhadap berita-berita, pengalaman, dan perasaan tertentu.
c. Konflik
Jika dilihat dari asal kata, ”Konflik” berarti tabrakan, benturan, pertentangan. Pada dasarnya ada dua jenis konflik. Pertama, yang ada dalam diri seseorang yang disebabkan adanya keinginan atau kebutuhan yang bertentangan.
d. Kritik
Setiap manusia yang berpendidikan harus mampu mengkritik sesuatu. Artinya, orang itu harus dapat melihat suatu fakta/keadaan dan kemudian membentuk pendapatnya tentang keadaan itu.
e. Motivasi
Motivasi dari tingkah laku kita sering kali tidak kita sadari, dan pengaruhnya cukup besar. Kadang-kadang juga kita berusaha menutupi apa yang sebenarnya menjadi penyebab tingkah laku kita.
f. Peran
Seorang manusia akan bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain akan perannya.
g. Perasaan
Setiap manusia mengenal perasaan. Perasaan cinta, benci, puas, sedih, marah, dan sebagainya. Perasaan dapat terlihat dari reaksi tubuh. Perasaan juga selalu diikuti dengan rasa senang atau tidak senang, seperti juga rasa bersemangat ataupun rasa tenang.
h. Percaya diri
Rasa percaya diri yang sebenarnya justru didasari oleh perasaan positif akan harga diri kita, merasa yakin bahwa pribadi kita berharga dan unik. Lawan dari percaya diri yakni perasaan rendah diri. Orang yang rendah diri akan merasa dirinya kecil, tak berharga, tak ada artinya, dan juga merasa tidak berdaya atas tindakan orang lain.
i. Prasangka
Ada beberapa ciri khas prasangka, yaitu :
1. Berupa penilaian negatif terhadap orang lain
2. Merupakan kesimpulan yang kebenarannya tidak dibuktikan terlebih dahulu
3. Kesimpulan tersebut dianggap berlaku bagi setiap anggota dari suatu kelompok tertentu
4. Kesimpulan tersebut dibuat sedemikiian rupa sehingga seolah-olah sulit berubah dan akan berlaku sampai kapanpun juga.
j. Rasa takut
Rasa takut atau ketakutan adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keadaan terdesak, tegang, dan putus asa.
k. Tingkah laku
Bagaimana kita bertingkah laku dalam situasi sangat dipengaruhi oleh tingkah laku yang telah kita pelajari sewaktu kecil. Setiap orang dalam perjalanan hidupnya akan membentuk pola tingkah laku tertentu, yang kemudian akan dipergunakannya jika ia mengalami situasi serupa. Hanya orang yang mampu menyesuaikan tigkah lakunya dengan situasi baru dapat mengatasi hidup dengan baik.
l. Umpan balik
Oranglain akan bereaksi terhadap apa yang kita lakukan melalui kata dan perbuatan, gerak-gerik dan mimik wajah (bahkan tidak bereaksi atau umpan-balik dengan berdiam diri juga merupakan reaksi). Kita semua ingin tahu, bagaimana pendapat orang lain terhadap diri kita. Namun, pada waktu yang bersamaan kita juga takut dan peka jika mendapatkan umpan balik yang negative. Olehkarena itu, makin sering kita “bercermin”, yaitu menyadari bagaimana pandangan oranglain terhadap kita, maka makin banyak kita belajar tentang diri kita sendiri.
Minggu, 17 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
maaf mau tanya ini dapat dari referensi apa?
BalasHapusbukukah?
kalo iya boleh tau bukunya apa?
sumbernya dari mana? bisa tau ga
BalasHapussumbernya dari mana? tolong dong...
BalasHapusboleh minta sumbernya dari mana ? terimakasih ..
BalasHapus